Laman
▼
Kamis, 10 Oktober 2013
Amal Jamai’
Amal Jamai’
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Puja dan puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah Swt, karena dengan nikmat dan anugerahNya kita masih diizinkan hidup di dunia ini sampai saat ini. Dan tidak lupa sholawat dan salam marilah kita curahkan keapda baginda beasar Nabi Muhammad Saw yang telah membimbing kita untuk memluk agama yang di ridhoi oleh Allah yaitu Islam dan juga kepada para sahabat, keluarga, dan Umatnya yang istiqomah dalam menjalankan sunah-sunah beliau.
Indonesia adalah Negara terbesar yang penduduknya menganut agama Islam namun bukan Negara Islam. Sebuah hal yang aneh, penduduk mayoritas kalah dengan penduduk minoritas, dengan dalih mengutamakan HAM. Indonesia juga terkenal dengan kekayaan alam yang melimpah, namun disiakan begitu saja dengan memberikan kesempatan pihak asing untuk mengelolanya. Indonesia juga kaya akan kekayaan hayati. Beberapa jenis spesies hewan langka dan tumbuhan tedapat di Indonesia, begitu banyak kekayaan yang diberikan Allah kepada bangsa Indonesia, Subhanallah.
Namun dilain sisi bangsa Indonesia masih memiliki beberapa permasalahan, disatu sisi kita yang memiliki kakayaan begitu melimpah di sisi lain masih banyak warga yang miskin dan warga yang menjadi pengangguran. Pendapatan perkapita yang masih kecil menambah pekerjaan berat bangsa Indonesia. Namun perkejaan berat ini harus kita mulai dari sekarang, dan cepat bertindak. Allah berfirman “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum tersebut sendiri yang merubahnya.” Allah telah mengingatkan bahwa kita sendiri yang harus melakukan perubahan di Indonesia, Kalau bukan kita siapa lagi ???
Di sinlah peran kita sangat penting dalam menentukan masa depan Indonesia, kalau dalam diri kita masih enggan melakukan perubahan jangan harap Indonesia akan bangkit. Tahun 2045 adalah 100 tahun bangsa Indonesia merdeka. Ada beberapa pilihan, apakah bangsa Indonesia akan bubar atau dengan kata lain telah berpecah belah atau kah menjadi salah satu bangsa yang paling disegani di Asia bahkan di dunia karena unggul disegala bidang. Hal ini yang harus kita renungi bersama, dan dari sekarang kita harus menentukan sikap untuk masa dapan Indonesia.
Bangsa Indonesia membutuhkan orang-orang yang tangguh dan panatang menyerah untuk merubah negeri ini. Tidak sekedar itu kita juga mebutuhkan Team Work yang solid untuk bersaa-sama memperbaiki dan mempersiapkan Indonesia untuk lebih baik dan sejahtera. Sebuah impian yang kita idam-idamkan selama ini, yang akan kita capai beberapa tahun kedepan. Berawal dari sebuah keyakinan, kita azzamkan untuk memperbaiki Bumi Pertiwi.
Dalam islam terkenal dengan istilah Amal Jama’i, yaitu melakukan sesuatu dengan bersama, sasuatu hal yang dilakukan dengan bersama terasa lebih ringan dan juga cepat. Begitu juga dalam memperbaiki negeri ini kita harus beramal jama’i. Rasulullah telah mencontohkan hal tersebut, maka selaku umatnya kita harus melakukan juga hal tersebut.
Kita dapat merubah mulai dari hal yang kecil yaitu lingkungan kita, selaku seorang muslim kita harus beramal jama’i karena ini sangatlah penting. Dalam konteks di lingkungan Islami yaitu Masjid. Kita harus berkonsolidasi dari beberapa elemen yang ada di masjid. Hal ini yang sering kita sepelekan, yang sebenarnya ini sangatkah penting. Apakah kita penah berfikir, bahwa amal jama’i dilakukan di tubuh kita, otak selaku ketua akan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh tubuh kita, dan dengan adanya konsolidasi itu amal jama’i dapat dilakukan dengan sempurna.
Di dalam masjid terdapat tiga elemen penting, yaitu Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan Remaja. Tiga elemen ini apabila dioptimalkan dengan baik, akan menghasilkan output yang sangat baik dan membantu memecahkan permasalahan Indonesia. Namun yang terjadi ketiga elemen ini berjalan sendiri-sendiri, dan kurangnya koordinasi dari tiap elemen. Hal-hal yang sepele seharusnya jangan menjadi pemicu perpecahan, sikap arogan dari tiap elemen juga harus di hilangkan. Sentimen-sentimen negative harus kita hilangkan, agar kita dapat manyatukan elemen-elemen tersebut.
Renungilah apakah kita dalam kondisi seperti itu, kalau iya maka beristighfarlah. ketiga elemen iti harus disatukan dan melakukan amal jama’I, mungkin kita belum bisa memperbaiki Indonesia, namun setidaknya kita sudah memperbaiki lingkungan kita. Ketiga elemen ini harus menjadi Pioner kebangkitan umat, sesungguhnya sesama muslim itu saudara.
Maju bersama tuk memakmurkan Masjid Akmaliah, Allah selalu membimbing orang-orang yang berada di jalan yang benar. Satukan tekan dan tujuan kita, hal tersebut dapat kita realisasikan dengan Amal jama’i. Berawal dari Masjid Akmaliah menuju Indonesia yang lebih baik. Allahu Akbar ! ! ! ! ! ! !
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
#Salam Ukhuwah#
he.....otak tidak selamanya menjadi acuan buat orang untuk bertindak, ada hal yang terlewatkan, yaitu "rasa" "filing" atau kata hati, jika hanya otak aja yang dipakai maka seperti sekaranglah kejadiannya, tidak singkron, apa maunya otak he... nah jika bisa di padukan antara otak dan hati maka kita kan lebih bijak dalam mengambil sikap, karena otak kebanyakan didasari oleh "nafsu" dan juga oleh " kemunafikan" maka tidak heran jika dimanapun masjid tidak akan berkembang apabila pengolahannya di dasari hanya dengan otak", sekarang untuk akmaliah sendiri, banyak hal yang perlu di benahi,jika boleh saran gunakan hati, " rasa baru otak, tapi untuk saat ini banyak "nafsu" yang bicara he... eet.. jangan tersungging dulu coba di telak'ah dan di renungkan dalam setiap acara bukan menyetuh hati tapi nafsu, memang setiap kepengurusan ingin nunjukan hasil nah.. ini kuncinya. he...
BalasHapusSebagai jamaah..... Saya malah bingung dengan pernyataan pak kamal yang menyatakan bahwa terjadi ketidakkompakan antara bapak2, Ibu2 dan remaja.......
BalasHapusIbu2 k memberikan sumbangan 10 juta buat karpet
Waktu pembangunan teras juga ibu2 yg banyak nyumbang.
Kegiatan futsal yg diadakan remaja dibantu sama bapak2, malah bapak2nya sudah di lapangan panitianya belum datang
Setiap kegiatan remaja disumbang oleh bapak2 dan ibu2
Habis magrib saya lihat bapak2 ngumpul minum kopi sambil nunggu isya
Pertanyaannya..... Dimana ketidakkompakannya
Jangan2 ada sesuatu nih sama pak kamal
Pak Kamal luar biasa, mungkin yg komentar diatas harus menelaah lebih jauh. atau tidak tau kondisi didalamnya ni. hmmm....
BalasHapussebagai temannya limbuk, saya sangat menyayangkan perkataan akh limbuk
BalasHapussemoga segera sadar ya limbuk
he.........udah hukum alam jika kita komentar yang berdasarkan fakta pasti ndak enak he... justru saya amat sadar karena kenyataannya, jika Masjid akmaliah ada acara dapat di pastikan " Nafsu" bukan hati jika pakai " rasa" pasti enak he.....tapi jika nafsu "hajar"itu bedanya inget BSI itu majemuk masyarakatnya, dan Akmaliah bagian dari kemajemukan itu. he.....
BalasHapuswlwh2 makin serunya, boleh lah Om limbuk nyalonin ketua periode berikutnya biar memunculkan "Cita Rasa" bukan dengan "Nafsu"
BalasHapus